Minggu, 29 November 2015

Kata-kata dan senyummu yang indah menyentuh kalbuku



Bismillahirrahmanirrahim
                                                        Gambar ilustrasi (sumber : google)
              Baiklah, kali ini saya akan menceritakan kejadian yang saya alami saat saya masih kuliah di semester 1. Pada waktu itu lab komputer di fakultas teknik masih sering buka, tidak seperti di saat saya berada di akhir perkuliahan. Dulu, fasilitas lab komputer sangat membantu mahasiswa untuk mengerjakan tugas kuliah, browsing materi (internetan), kerja kelompok dan hal lainnya yang berkaitan dengan tugas kuliah. Namun seiring dengan perubahan waktu, mahasiswa memiliki notebook dan hotspot wifi mulai bermunculan di kampus. Akhirnya lab komputer jadi sepi, walaupun sekali-sekali masih ada yg print tugas dan internetan di sana.
            Ketika itu, saya dan teman-teman sedang mengerjakan tugas kuliah, jadi kami bersama-sama mencari materi tugas di internet. Saat sedang asiknya mencari bahan-bahan tugas, saya melihat seorang kakak tingkat, dia mahasiswa teknik kimia S1, kalau tidak salah angkatan 2005 dan saya angkatan 2007. Kakak yang ini adalah salah seorang pengurus UKMI, mereka sering disebut ahwat dengan jilbabnya yang panjang dan baju kurung yang bagus sekali.
            Dikarenakan monitor kami berhadapan, saya memberanikan diri bertanya,
Saya                : Kakak sedang mengerjakan proposal (rencana kegiatan) UKMI ya?
Kakak             : Iya dik
Saya               : Kalau Kakak sibuk mengerjakan kegiatan di UKMI, yang membantu Kakak                                  mengerjakan tugas siapa Kak? (hal ini saya katakan karena sebagai mahasiswa                               teknik, tugas yang banyak dan menumpuk adalah hal yang tidak aneh, tentu saja                           saya kasihan, bagaimana Kakak mengurus urusan organisasi jika tugas kuliah Kakak                   juga banyak, siapa yang akan membantu mengerjakan tugas)
Kakak             : (sambil tersenyum Kakak menjawab) ALLAH yang menolong Kakak.
Saya                :  mendengar hal itu, saya seakan tersentak (dalam hati saya berkata, kok bisa 
                          Kakak berkata seperti itu?, siapa Kakak ini sebenarnya?, bagaimana dia bisa 
                          punya keyakinan yang kuat  seperti itu? Hal-hal ini bermunculan dalam benak saya)
Saya            :   (saya tak berkata apa-apa lagi dan tersenyum kepadanya dan saya kembali 
                        bergabung dengan teman-teman saya untuk mengerjakan tugas)          
            Jika mengingat hal itu saya tertegun meresapi hal itu, keyakinan yang begitu kuat dan mantap dari seorang wanita. Keyakinan yang kuat bahwa ALLAH akan membantunya dalam mengerjakan tugas kuliah. Suatu yang menakjubkan dan indah sekali.
            Waktu pun berlalu, suatu ketika saya mendengar berita bahwa Kakak yang tadi saya ceritakan mendapat kesempatan untuk mempresentasikan penelitiannya dan kawan-kawannya di Korea atau Japang (kalau saya tidak salah). Wow amazing, subhanallah, tak disangka beliau menorehkan prestasi yang gemilang di bidang akademis.
            Saya tidak ingat siapa nama Kakak, tapi saya masih tetap ingat wajahnya. Paling tidak, walaupun sebentar saya pernah melihat seseorang yang bersinar dengan keyakinannya kepada ALLAH, Tuhan semesta alam. Mungkin ada banyak orang seperti dia yg belum saya temui, namun izinkan saya mengucapkan terima kasih YA ALLAH karena telah menyentuh hati saya dengan kata-kata indah dari Kakak Ahwat Teknik Kimia.
            Mungkin kah kita akan bertemu kembali Kak? Terima kasih Kakak untuk kelembutan hatimu dalam kata-kata mu di saat itu. 

Alhamdulillahirabbil A’lamin