Bismillahirrahmanirrahim
Gambar ilustrasi (sumber : google)
Baiklah, kali ini
saya akan menceritakan kejadian yang saya alami saat saya masih kuliah di
semester 1. Pada waktu itu lab komputer di fakultas teknik masih sering buka,
tidak seperti di saat saya berada di akhir perkuliahan. Dulu, fasilitas lab komputer
sangat membantu mahasiswa untuk mengerjakan tugas kuliah, browsing materi (internetan),
kerja kelompok dan hal lainnya yang berkaitan dengan tugas kuliah. Namun
seiring dengan perubahan waktu, mahasiswa memiliki notebook dan hotspot wifi mulai bermunculan di kampus. Akhirnya lab
komputer
jadi sepi, walaupun sekali-sekali masih ada yg print tugas dan internetan di
sana.
Ketika itu, saya
dan teman-teman sedang mengerjakan tugas kuliah, jadi kami bersama-sama mencari
materi tugas di internet. Saat sedang asiknya mencari bahan-bahan tugas, saya
melihat seorang kakak tingkat, dia mahasiswa teknik kimia S1, kalau tidak salah
angkatan 2005 dan saya angkatan 2007. Kakak yang ini adalah salah seorang
pengurus UKMI, mereka sering disebut ahwat dengan jilbabnya yang panjang dan
baju kurung yang bagus sekali.
Dikarenakan
monitor kami berhadapan, saya memberanikan diri bertanya,
Saya : Kakak sedang mengerjakan proposal
(rencana kegiatan) UKMI ya?
Kakak : Iya dik
Saya : Kalau Kakak sibuk mengerjakan kegiatan di
UKMI, yang membantu Kakak mengerjakan tugas siapa Kak? (hal ini saya katakan karena sebagai
mahasiswa teknik, tugas yang banyak dan menumpuk adalah
hal yang tidak aneh, tentu saja saya kasihan, bagaimana Kakak mengurus urusan
organisasi jika tugas kuliah Kakak juga banyak, siapa yang akan membantu
mengerjakan tugas)
Kakak : (sambil tersenyum
Kakak menjawab) ALLAH yang menolong Kakak.
Saya : mendengar hal itu, saya seakan tersentak
(dalam hati saya berkata, kok bisa
Kakak berkata seperti itu?, siapa Kakak ini sebenarnya?, bagaimana dia
bisa
punya keyakinan yang kuat seperti itu? Hal-hal ini bermunculan dalam
benak saya)
Saya : (saya tak berkata
apa-apa lagi dan tersenyum kepadanya dan saya kembali
bergabung dengan teman-teman saya untuk mengerjakan tugas)
Jika mengingat hal
itu saya tertegun meresapi hal itu, keyakinan yang begitu kuat dan mantap dari
seorang wanita. Keyakinan yang kuat bahwa ALLAH akan membantunya dalam
mengerjakan tugas kuliah. Suatu yang menakjubkan dan indah sekali.
Waktu pun berlalu,
suatu ketika saya mendengar berita bahwa Kakak yang tadi saya ceritakan
mendapat kesempatan untuk mempresentasikan penelitiannya dan kawan-kawannya di
Korea atau Japang (kalau saya tidak salah). Wow amazing, subhanallah, tak
disangka beliau menorehkan prestasi yang gemilang di bidang akademis.
Saya tidak ingat
siapa nama Kakak, tapi saya masih tetap ingat wajahnya. Paling tidak, walaupun
sebentar saya pernah melihat seseorang yang bersinar dengan keyakinannya kepada
ALLAH, Tuhan semesta alam. Mungkin ada banyak orang seperti dia yg belum saya
temui, namun izinkan saya mengucapkan terima kasih YA ALLAH karena telah
menyentuh hati saya dengan kata-kata indah dari Kakak Ahwat Teknik Kimia.
Mungkin kah kita
akan bertemu kembali Kak? Terima kasih
Kakak untuk kelembutan hatimu dalam kata-kata mu di saat itu.
Alhamdulillahirabbil A’lamin