Evaluasi tahap kedua dapat
dilakukan jika evaluasi tahap pertama (tier 1) telah selesai dilakukan.
Evaluasi tahap dua secara keseluruhan perlu dilakukan jika bangunan dinyatakan
‘T2’ pada Tabel 2.6 FEMA 310. Desain professional dapat melakukan evaluasi
hanya pada pernyataan yang non compliant (tidak
memenuhi) di Evaluasi
Tahap Satu (tier 1).
Evaluasi tahap kedua dilakukan
dengan memilih salah satu metode analisis linear sebagai berikut :
1.
Prosedur
statis linear (analisis statik ekivalen)
2.
Prosedur
dinamis linear dibagi menjadi dua :
a.
Analisis
ragam respon spektrum
b.
Analisis
respon dinamik riwayat waktu
3.
Prosedur
khusus (special)
Kekurangan (deficiencies) yang ditemukan di evaluasi tahap kedua ini
menjadi alasan untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Alternatif yang
diizinkan ialah menghentikan investigasi dan melaporkan kekurangan yang didapat
dari evaluasi tahap kedua.
Analisis statik ekivalen ialah suatu cara analisis statik tiga dimensi
dengan meninjau beban-beban gempa statik ekivalen, sehubungan dengan sifat
struktur bangunan gedung beraturan yang praktis berprilaku sebagai struktur dua
dimensi. Respon dinamiknya hanya ditentukan oleh respon ragam yang pertama dan
dapat ditampilkan sebagai akibat dari beban gempa statik ekivalen (Catur,
2009).
Analisis ragam respon spektrum ialah analisis menentukan respon dinamik
struktur banguna gedung tiga dimensi yang berperilaku elastis terhadap pengaruh
suatu gempa. Respon dinamik total struktur bangunan gedung didapat sebagai
superposisi dari respon dinamik maksimum masing - masing ragamnya (Catur,
2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar