Bismillahirrahma nirrahim.
Pada kesempatan ini saya akan
menceritakan kejadian yang seperti menyadarkan saya akan potensi saya. Kejadian
itu seperti kamu terbentur oleh sesuatu dan tersadar bahwa itu yg dikatakan
oleh teman-teman mu adalah sesuatu yang benar. Saya jadi ingat kata-kata Bapak
Mario Teguh, apa itu kelemahan? Kelemahan ialah kekuatan yg belum diketahui
kegunaannya. Atau jika saya berkata, itu adalah potensi yang tidak disadari,
sehingga tidak diasah sampai maksimal.
Potensi yg ada, yang tidak disadari dan
belum dimaksimalkan. Kira-kira seperti itu
pandangan dan pemahaman saya.
Jadi, pada suatu ketika, dua orang teman
datang ke kos saya dan meminjam buku
cetak untuk materi kuliah mekanika teknik. Lalu mereka bercerita bahwa mereka
mengambil mata kuliah itu lagi (perbaikan nilai), jadi Alhamdulillah nilai saya
sudah bagus dengan sekali mengambil kuliah itu. Lalu seorang teman berkata
kira-kira seperti ini,” Ia Bro, Lu santai nilaimu B, kita mati-matian dapat D
”.
Sejenak
saya tertegun, saya seperti disadarkan bahwa saya mendapat kemudahan
dibandingkan teman-teman saya yang lain. Alhamdulillah, saya sadar bahwa mngkin
inilah salah satu potensi yang saya miliki, saya mudah mengerti dan minat di
mata kuliah mekanika teknik. Alhamdulillah, tak terasa benar-benar berat, saya
merasakan di mata kuliah ini bisa dilalui dengan tenang, enjoy dan mudah.
Alhamdulillah, terima kasih Ya ALLAH atas karuniaMu ini Ya ALLAH.
“Nikmat mana lagi yang kamu dustakan ? “,
pernahkah anda membaca atau mendengar kalimat ini?. Tulisan ini ternukil di
dalam Al Qur’anul Karim. Ketika kita sadar akan potensi kita, itu dari
siapa? Dari ALLAH, itu milik siapa?
Milik ALLAH. Jadi kenapa kita belum mensyukurinya? Saya merenungi hal itu. Dan
saya rasa siapapun anda yang membaca tulisan ini. Sadarkah anda apa yg Allah
titipkan pada anda? Potensi apa saja? Dan sudahkah kita bersyukur? Sudahkah
kita membawa dan mendayagunakan potensi dari Ilahi dalam kemanfaatan umat?
Dalam kebaikan?
Titik balik dari perenungan, ialah
kembali ke dunia nyata dan berbuat hal-hal nyata dalam kebaikan.
Saya rasa, ada saatnya potensi ini akan
bermanfaat untuk banyak orang, kecerdasan itu salah satunya berasal dari
genetik (Pemberian Ilahi) yang harus saya syukuri. Potensi yang besar, ditambah
minat yang kuat, latihan keras, insyaALLAH akan mengalahkan pribadi lainnya.
Namun begitu, dalam sebuah Hadist tersebutkan bahwa Jamaah Rahmah. Kekuatan
jamaah itu dirahmati ALLAH. Berjamaah shalat, bersama-sama membangun islam dan
negeri. Jadi, org yg berbakat, berminat, berpotensi, terlatih sekalipun akan menjadi
sangat powerful jika berjamaah (bersama-sama). IQ nya tinggi, Emotional dan
Spiritualnya jg tinggi. Generasi seperti ini yang akan kuat dan akan menguatkan
dan mengkokohkan Islam dan Negara Indonesia, InsyaALLAH.
(Muhammad Akbar Muttaqin, 30 Agustus 2016 12:22 pm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar