Bismillahirrahma nirrahim, di
kesempatan kali ini saya akan mengupas masalah mengenai ilmu. Jika berbicara
masalah ilmu, hmm saya menemukan bahwa ilmu akan mudah masuk ke dalam jiwa jiwa
yang bersih dari dosa. Jadi, sebelum berbicara mengenai IQ manusia, jika
seseorang yang hatinya bersih, niatnya Lillahi ta a’la dan mempunyai IQ yang
tinggi, semoga ALLAH SWT memudahkan ilmu masuk ke dalam dadanya dan memberikan
keberkahan ilmu tersebut kepadanya.
Dosa dosa yang diperbuat seolah
menghalangi cahaya ilmu masuk ke dalam diri manusia, dan niat yang ikhlas
menuntut ilmu Lillahi ta a’la. Bagaimanapun juga, harus ada orang yang menjadi
dokter untuk menjadi perantara kesembuhan seseorang dari penyakit, harus ada
yang menjadi engineer untuk menunjang pembangunan konstruksi, harus ada yang
menjadi ahli hukum, harus ada yang menjadi guru. Setiap bidang harus diisi oleh
orang yang bertaqwa. Hal ini agar apapun profesinya kelak, ia adalah orang yang
bertaqwa. Karena ada orang yang kompeten secara kecerdasan dan kemampuan namun
iman yang kurang kokoh dapat mempengaruhi seseorang untuk berbuat yang tidak
benar.
Jadi, sholeh atau sholehah dulu baru
menempuh profesi yang diinginkan diharapkan, semoga mendapatkan keridhoan ALLAH
SWT. Seseorang yang berhati bersih, ketika ilmu masuk ke dalam dadanya
InsyaALLAH akan berdiam di diri orang tersebut karena cahaya senang bertemu
cahaya. Hati yang bersih bercahaya, ilmu itu cahaya. Jadi dengan hati yang
bersih, Ilmu tidak mudah lupa, ketika ada yang minta diajarkan dia mengallir
dengan mudah dan diaplikasikan memberikan manfaat kepada orang banyak.
Barakallah. Jadi agar yang menuntut
ilmu, ilmunya berkah bermanfaat dan tidak mudah lupa maka bersihkan hati,
luruskan niat menuntut ilmu Lillahi Ta’ala dan bertawakkal akan hasilnya. Bagaimanapun
boleh jadi rezekinya akan datang di jalan yang tidak diduga-duga. Tapi niat
belajar Lillahi Ta’ala sudah menjadi ibadah kepada ALLAH SWT.
Ketika saya kuliah dulu, saya ingin
mengalahkan seseorang yang pinter di kelas saya, saya ingin menjadi yang
teratas. Namun, ALLAH SWT Yang Maha Agung memberikan hidayah kepada saya bahwa
mengalahkan seseorang atau melebihi orang lain yang diniatkan sama dengan
berniat menjadi sombong padahal ALLAH tidak menyukai hamba yang sombong. Akhirnya
saya sadar dan berniat Menuntut Ilmu karena ALLAH Ta’ala semata, masalah rezeki
ada dari ALLAH SWT. Alhamdulillah saya menyelesaikan pendidikan saya di bangku
kuliah dengan gemilang. Agak lama sih. Tapi kepuasan saya adalah berkat
pertolongan ALLAH SWT saya tetap menjaga niat Lillahi Ta’ala.
Alhamdulillahirabbil A’lamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar