Suatu ketika, saat ujian SNMPTN sedang dilaksanakan di kampus UR,
gedung kuliah di Fakultas Teknik (Gedung C) juga digunakan sebagai lokasi ujian
tersebut. Kami mahasiswa teknik tingkat dua sedang ada keperluan ke prodi. Saya
dan seorang teman, sebut saja namanya Jaz. Kami sama-sama kuliah di prodi yang
sama, berbeda kelas awalnya sama dan sama-sama di himpunan mahasiswa.
Kami punya impian untuk menjadi motivator, suatu saat nanti semoga
tercapai. Dia org yg keren, sering berbicara di depan umum sebagai ustadz
maupun sebagai seorang aktifis kampus, aktifis dakwah. Alhamdulillah saya dikaruniai
teman seperti beliau, teman yang saling mengingatkan dalam taat dan taqwa
kepada ALLAH SWT. Teman yang apa adanya saling mendukung saat susah maupun
senang, yang menerima kita apa adanya dan mengoreksi agar kita menjadi pribadi
yang rupawan.
Lanjut ke ceritanya. Kami parkir kendaraan di parkiran. Saat hendak
menuju lobby gedung fakultas, banyak calon mahasiswa yang berjalan kesana
kemari setelah ujian selesai (Ujian SNMPTN), Jaz berkata kepada saya ‘ Pak,
saya tidak PD pak, banyak calon mahasiswa’. Lalu saya jawab, ‘Maju aja Jaz. Sejujurnya
saya disebut orang yang super PD, dan cuek saja. Just go. Akhirnya kami berdua berjalan
ke lobby, santai dan tenang, make it cool. Akhirnya dia bilang ‘ saya PD kalau
jalan dekat Bapak’. Begitu katanya, Alhamdulillah saya bias memberikan kePD an
untuk Jaz. Energy saya membantunya menjadi lebih PD menghadapi orang.
Apalagi jika suatu ketika kita tak sengaja berbuat hal yang
memalukan, sebelum orang lain bereaksi, kita tenang tarik nafas dalam-dalam dan
berjalan berbuat seperti tidak terjadi hal yang memalukan. Setelah jauh baru
terasa. Tapi pointnya adalah bagaimanapun kondisi yang terjadi, berusaha lah
membuat kondisi itu seperti biasa seolah tidak terjadi hal yang memalukan.